Cerita Hantu dan Bocah Disleksia
Oleh : Bagus Budi
Santoso
cover versi Indonesia |
Judul : Hantu Doyan Nulis
Judul asli : Ghost Writer
Pengarang : Julia Jarman
Penerbit : C | Publishing (PT Bentang Pustaka)
Cetakan : Cetakan pertama, Agustus 2006
Kategori : Novel terjemahan
Julia Jarman telah menulis
banyak buku bestseller untuk anak –
anak termasuk Hangman, Ollie and the Bogle, dan The Time-Travelling Cat and the Roman Eagle.
Hantu Doyan Nulis adalah novel
anak – anak yang menceritakan tentang perjuangan bocah kelas 6 penyandang
disleksia, yaitu semacam kelainan yang ditandai dengan seseorang mengalami
kesulitan dalam membaca dan menulis yang bernama Frankie Ruggles dalam
menyelidiki misteri hantu di Sekolah St. Olaf’s yang telah bertahan selama
seratus tahun.
Frankie telah banyak berpindah –
pindah sekolah, biasanya karena ibu Frankie yaitu Mrs. Ruggles melakukan protes
atas perlakuan guru kepada Frankie yang tidak mengerti akan disleksia anaknya
di sekolah lama. Kemudian Mrs. Ruggles akan memutuskan Frankie pindah sekolah
dan akhirnya St. Olaf’s-lah yang menjadi tujuan perpindahan sekolah Frankie. Sebelum Frankie pindah di sekolah itu, telah
banyak tersiar kabar bahwa di Sekolah St. Olaf’s tepatnya di ruang kelas nomor
9 terdapat hantu yang muncul dari lemari tua di bagian belakang kelas.
Biasanya, kemunculan hantu tersebut ditandai dengan embusan angin dingin
berasal dari lemari yang bisa menerbangkan kertas – kertas, pena, dan buku dari
atas meja.
Di kelas 6, Frankie diajar oleh
Mrs. Sparks. Dengan cepat, ia memperoleh banyak teman, diantaranya yaitu Sally,
Brad, Spike, Charlene dan Patience. Charlene adalah teman Frankie yang
membuatnya tertarik dengan kisah hantu di St. Olaf’s. Menurut Charlene juga,
paman Patience pernah melihat hantu tersebut. Semenjak itulah Frankie sering
bertanya pada Patience tentang hantu itu, tetapi Patience tidak pernah
menjawabnya.
Suatu hari, ada pengumuman bahwa Mrs. Sparks akan cuti selama satu minggu
untuk melakukan operasi pada lututnya, dan akan digantikan oleh Mrs. Bulpit
yang terkenal akan kegalakannya. Frankie trauma atas perlakuan Pitbull
(panggilan murid kepada Mrs. Bulpit) kepadanya ketika Pitbul menggantikan Mrs.
Sparks yang tidak berangkat, perlakuan yang membuat Frankie disuruh menemui Mr.
Bradman, sang Kepala Sekolah. Tidak cukup sampai di situ penderitaan Frankie.
Karena gedung baru yang tidak bisa digunakan, murid kelas 6 harus pindah ke
ruang kelas nomor 9 yang terkenal seram.
Di hari pertama Pitbull mengajar, murid – murid, begitu juga Frankie,
disuruh menulis satu paragraf tentang tengah malam menggunakan perumpamaan.
Karena waktu sudah habis dan Frankie belum menulis satu kata pun, Pitbul-pun
menyuruhnya untuk mnyelesaikannya di ruang utama sendirian. Di ruang utama
inilah pertama kali Frankie melihat penampakan seorang anak kecil memakai
pakaian aneh zaman dulu memegang pundaknya. Setelah menoleh, ternyata anak
tersebut sudah menghilang. Kemudian Frankie mendapati tulisan kapur di papan
tulis yang bertuliskan “MICH, GET HER”.
Sejak saat itu, Frankie selalu terbayang – bayang hantu anak kecil dan
tulisan di papan tulis, tetapi dia berjanji tidak memberitahukannya kepada
siapapun. Frankie masih tetap mencoba bertanya kepada Patience tentang
pamannya. Setelah banyak bertanya kepada Patience dan bantuan dari Sally
akhirnya Frankie sedikit melihat titik terang dari misteri ini. Misteripun
semakin terpecahkan ketika didatangkan orang yang tertua di kota ini, Frankie
banyak bertanya tentang silsilah sekolah St. Olaf’s kepada orang tua itu.
Banyak cara dilakukan Frankie agar misteri hantu yang bisa nulis ini
terpecahkan. Dari mencari surat kematian bocah hantu dan leluhur Mrs. Pitbull hingga
sejarah penyakit mematikan. Hingga ia dimasukkan oleh Mrs. Pitbull ke dalam
lemari tua di belakang kelas. Di dalam lemari itu Frankie banyak menemukan
petunjuk dari misteri tersebut.
Berbekal petunjuk yang Frankie temukan, akhirnya ia dengan ditemani Sally
memberanikan diri pergi ke sekolah pada malam hari untuk membongkar sesuatu
seperti tembok yang ada di dalam lemari yang kemungkinan besar menjadi kunci
dari misteri ini. Setelah dibongkar, Frankie dan Sally sangat terkejut ketika
mengetahui di belakang tembok di dalam lemari itu ada rangka manusia yang
sangat berbau. Merekapun menelepon orang tua dan polisi menggunakan telepon
sekolah. Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya diketahui bahwa rangka manusia
itu adalah milik leluhur Mrs. Pitbull yang dinyatakan menghilang. Dan yang
telah membunuhnya yaitu bocah yang mengahantui Frankie. Menurut Frankie, ia
memberi tahunya tentang misteri ini bertujuan agar semua orang mengetahui masa
lalunya. Semenjak kejadian inilah Frankie menjadi yakin dengan namanya 'Frankie DTTB' - Disleksia Tapi Tidak Bodoh. :)
No comments:
Post a Comment
yo yang sudah baca jangan kabur...
nih kolom komentarnya diisi dulu...
makasih :)