Review Guardians of The Galaxy: Super Hero dari Luar Angkasa

Kecuali Spiderman, sebenernya aku nggak terlalu suka sama film dengan tema Hero. 

Mungkin karena alurnya yang gitu-gitu aja: berawal dari seseorang yang terpuruk, trus mendapat kekuatan super, lalu sadar akan kekuatannya, kemudian bangkit untuk menyelamatakan dunia, dan akhirnya terkenal sepanjang masa. Sumpah ini membosankan, haha. Kenapa kecuali spiderman? Karena spiderman-lah film hero pertama yang aku tonton. Jadi aku menganggap semua film hero pasti akan mempunyai plot yang sama kayak spiderman. Jadi, cukup spiderman aja yang jadi idola.

Nah, tepatnya kemaren, entah kenapa aku kepincut aja saat diajak temen-temen buat nonton Guardians of the Galaxy. Ada beberapa alasan sih sebenernya yang mendukung:

1. Lagi ada promo di bioskop 'x', jadi bisa nonton versi 3D cuma dengan bayar 20rb aja. Biasanya uang segitu nggak cukup buat bayar tiket bioskop versi biasa.
2. Mumpung pas lagi libur latihan reguler Marching Band, huaa aku butuh refreshing setelah lelah latihan tiap hari buat persiapan ngisi PMB tanggal 20 kemaren. Jadi, i feel free!
3. Penasaran aja sama film ini setelah terus-terusan diperbincangkan oleh sebuah fanspage di facebook. Kayaknya keren juga, setelah mengecam film hero boleh lah ya nonton lagi sekali, haha.

Iya, 3 alasan itulah yang sukses menyeretku buat duduk manis di bangku bioskop.

Ini kedua kalinya aku nonton film versi 3D (yang pertama pas di bioskop 3D Wisata Bahari Lamongan, kalo itu diitung film juga sih). Sayangnya aku dapet seat nomer 2 dari depan. Jadi harus agak dongak agar bisa ngepasin kacamata 3D sama layar bioskop. Emang gara-gara kita sih yang datengnya terlalu mepet banget, jadinya tinggal seat-seat depan yang masih kosong saat kita dateng. 

Oke, langsung ke filmnya aja ya. 

Judul film : Guardians of the Galaxy.

Sutradara : James Gunn.

Produser  : Kevin Feige.

Skenario  : James Gunn dan Nicole Perlman.

Cerita asli (komik): Dan Albert dan Andy Lanning.

Adaptasi  : Komik Guardians of the Galaxy terbitan Marvel.

Rating      : 8.6/10 from 142,414 users (IMDb).

Durasi      : 121 menit.

 

Ini dia para tokoh-tokohnya sekaligus siapa pemeran di baliknya:

1. Star-Lord (Chris Pratt)
   Nama aslinya adalah Peter Quill. Dia diculik oleh alien tepat setelah kematian ibunya karena kanker otak. Hingga 16 tahun kemudian, dia masih hidup karena tidak jadi dibunuh dan dimakan oleh alien yang mengadopsinya, ayah tirinya yang bernama Yondu. Karena diadopsi oleh Yandu inilah Quill menjadi anggota dari kelompok pencuri dan penyelundup Ravagers. Ia bertugas mencuri sebuah orb yang nantinya menjadi kunci dari film ini.
   
   
   

   
   
2. Gamora (Zoe Saldana)
   Dijuluki sebagai senjata hidup dan merupakan anak buah dari Ronan (Lee Pace). Ronan adalah tokoh antagonis dalam film ini. Ia nantinya akan memburu Orb yang akan digunakan untuk mengahancurkan jagad raya. Jadi, Gamora sendiri ditugaskan untuk memburu Orb yang dibawa oleh Quill.
   
   
   
   
   
3. Rocket (Bradley Cooper)
   Rakun yang bisa bicara layaknya manusia (antropomorfisme) dan nggak suka dipanggil hewan pengerat ini adalah ahli siasat yang hebat. Dia juga merupakan perangkai senjata dan mesin yang mumpuni. Bisa dibilang Rocket lah yang paling jenius dalam kelompok Guardians.
   
   
   
   
   
4. Groot (Vin Diesel)
   Cuma empat kata yang diucapkan Groot sepanjang film, yaitu "I", "am", "groot", dan "we" sebagai pengganti "I" di penghujung film. Selain itu hanya erangan-erangan yang cukup mengerikan. Gara-gara ciri khas inilah Groot sukses menjadi poin sumber kelucuan dalam film. Ya, misalnya saat tim yang lain sedang serius berdiskusi, tiba-tiba dengan lantang ia mengucapkan "I am Groot", haha XD. Groot sendiri berasal dari planet "X" dan merupakan flora Colossus. Dia sudah menjadi partner Rocket sebelum bergabung dengan yang lain.
   
   
   
   
   
5. Drax (David Bautista)
   Ia dikenal dengan nama Drax the Destroyer. Dia sebelumnya adalah manusia yang bernama Arthur Douglas saat istri dan anaknya dibunuh oleh Thanos (ayah Gamora). Bermodal keinginannya membunuh Thanos, dia akhirnya mengubah dirinya dalam bentuk tubuh baru yang berkekuatan di luar manusia, maka lahirlah Drax the Destroyer.
   
   
   
   
   

   Karakter utama sudah, sekarang lanjut ke cerita filmnya ya.
   
   Film diawali dengan adegan yang cukup menyedihkan. Di rumah sakit, Quill kecil yang masih berusia 8 tahun harus berpisah dengan ibunya yang meninggal karena menderita kanker otak. Belum bisa menerima kenyataan itu, Quill berlari keluar dari rumah sakit dan tanpa sadar tiba-tiba muncullah UFO yang menculiknya ke luar angkasa.
   
   Semenjak saat itu Quill diadopsi oleh Yondu, ketua kelompok mahluk luar angkasa pencuri. Hingga 26 tahun kemudian, Quill mendapat tugas untuk mencuri Orb keabadian milik Thanos untuk kemudian akan dijual. Dasar Quill yang memang bandel, dia malah nggak mau ngasih Orb itu ke ayah tirinya itu dan berniat ingin menjualnya sendiri. Merasa jengkel, akhirnya Yondu mengumumkan bahwa siapa saja yang bisa membawa pulang Quill hidup-hidup dengan Orbnya, maka akan mendapat imbalan. Di samping itu, Thanos juga menugaskan Ronan yang mengutus Gamora untuk memburu Orb yang akan digunakan untuk menghancurkan jagad raya.
   
   Di sinilah awal mula pertemuan Tim Guardians. Kabar dari Yondu dan imbalannya tadi akhirnya sampai juga ke telinga duo partner Rocket dan Groot. Hingga suatu ketika terjadilah peristiwa buru-memburu dan rebut-merebut. Secara nggak sengaja mereka dipertemukan. Rocket dan Groot ingin menangkap Quill dan Gamora ingin merebut Orb yang dibawa Quill. Pertikaian dan pertarungan mereka menjadi pusat perhatian di Xandar, hingga Polisi Nova-Corps menangkap keempatnya dan menjebloskan mereka ke penjara paling ketat sejagad raya.
   
   Penjara lah yang mempersatukan Quill, Gamora, Rocket, Groot, dan mempertemukan mereka dengan Drax. Awalnya Drax menyerang Gamora, karena ia tahu Gamora adalah anaknya Thanos yang telah membunuh keluarganya. Tapi akhirnya Quill berhasil menenangkan Drax dan berjanji akan membawanya menemui Thanos dengan umpan Gamora. Di sini Quill memanfaatkan Gamora, karena cuma dia yang tau tempat menjual Orb dengan harga yang tinggi.
   
   

   

   
   Saat mereka berhasil kabur dari penjara atas bantuan Rocket si jenius, mereka kemudian langsur meluncur ke Black Market untuk menjual Orb ke kolektor barang antik. Inilah awal mula pertemuan mereka dengan Ronan the Accuser. Pertemuan ini menyadarkan tim Guardians bahwa Infinity Orb akan sangat berbahaya jika jatuh ke tangan Ronan. Sejak saat itulah meskipun dari latar belakang yang berbeda, mereka benar-benar bersatu untuk menjauhkan Orb dari Ronan dan berniat menyelamatkan jagad raya sebagai Guardians of the Galaxy.
   
   Ini baru setengah dari cerita lho, masih ada setengah lagi dengan durasi yang sepanjang 121 menit. Oke, untuk bagaimana kelanjutannya aku nggak akan kasih tau lagi, haha. Ini sudah banyak, terlalu banyak spoiler malah. Penasaran? Silakan kunjungi bioskop kesayangan anda. :D
   
   

   ***

   
   Menurutku film ini adalah film yang keren banget. Bisa jadi ini adalah The Avengers versi luar angkasanya, haha. Meskipun seperti film hero lainnya yang mempunyai alur klise seperti yang telah aku singgung di atas, tapi plot dari film ini nggak membosankan. Semua cerita dikemas ringkas dan nggak bertele-tele. Selain itu juga ditambah tinggak para tokoh yang nggak melulu serius malah menjadi daya tarik film ini. Setiap karakter Guardians mampu menampilkan sisi kocaknya masing-masing dengan sukses. Meskipun ada sebagian yang garing karena diulang-ulang, tapi penempatannya yang pas menjadikan tiap adegan komedinya terasa nggak terlalu kriuk.
   
   Satu adegan konyol yang sangat di luar dugaan adalah saat di penghujung film, yaitu ketika Ronan akan menghancurkan Xandar dan Quill mengalihkan perhatiannya. Kalian tau? Si Quill dengan wajah innocent nya dan sedikit agak takut mengalihkan perhatian dengan berjoget-joget dan menyanyikan lagu favoritnya yang selama ini ia dengarkan dari Walkman. Ini bener-bener konyol, haha dan sukses mengocok perutku...
   
   Secara visual effect mungkin udah nggak diragukan lagi ya. Luar angkasa selalu menarik untuk dieksplorasi dalam hal visual effectnya. Inilah yang menjadi daya tarik penonton, karena semua kejadian alam yang ada di sana pasti nggak mungkin ditemui dalam kejadian sehari-hari. Dan semuanya ditampilkan dalam secara megah dan wah. Aku nggak nyesel nambah uang buat beli tiket yang versi 3D, suwer! Cuma nambah 5rb sih soalnya, dan itu masih murah, haha.
   
   Oke, terakhir, untuk film ini aku berani memberi nilai 8,5 dari 10 bintang. Semoga aja ada sekuel kelanjutannya. Can't wait to see it!
   
   Sekian ya. Jangan lupa nonton kalo masih penasaran! Bye.
   
   

   ***

   
   

   Sumber gambar: Album Foto Kronologi Fanspage Facebook Guardians of the Galaxy