8/1/12

Review: Brave (2012)



Tak banyak orang yang berani menentang tradisi. Risiko melawan sesuatu yang sudah berakar kuat terlalu besar untuk kebanyakan orang. Hanya mereka yang punya keberanian tinggi saja yang sanggup melakukannya. Merida (Kelly Macdonald) adalah satu dari sedikit orang dengan keberanian tinggi itu. ...

Semua orang tahu kalau Merida adalah seorang pemanah yang baik. Semua orang juga tahu kalau Merida adalah putri Raja Fergus (Billy Connolly). Semua orang berharap Merida menjadi penerus tradisi yang sudah berakar kuat di masyarakatnya. Sayangnya, Merida bukanlah gadis penurut yang bisa begitu saja diam mengikuti tradisi. Merida punya mimpi. Ia ingin mewujudkan mimpinya.
Untuk mewujudkan mimpi itu Merida harus melawan tradisi yang sudah berumur ratusan tahun. Celakanya, keberanian Merida ini ternyata punya konsekuensi. Konsekuensi yang harus ditanggung seluruh warga kerajaan. Kini Merida hanya punya satu pilihan. Ia harus menghilangkan kutukan itu sebelum lebih banyak kekacauan lagi. Hanya ada satu cara. Merida harus mencari makna keberanian itu sendiri dan menyelamatkan seluruh isi kerajaan dari malapetaka. 

Jalan cerita dalam film ini terlalu familiar menurutku. Banyak film animasi sebelumnya yang bercerita tentang seseorang yang melakukan kesalahan dan kemudian bangkit lagi. Yang menjadi pembeda adalah latar belakang cerita sendiri, yaitu meliputi setting dan karakternya. Latar belakang kerajaan dan hutan belantara begitu pas takarannya dalam film ini.

Film ini lebih menekankan hubungan antara anak (Merida) dan ibu (Elinor) dengan segala permasalahannya, sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh semua umur karena ini adalah film keluarga. Ditambah lagi dengan tingkah polah jenaka tiga adik kembar Merida dan ayahnya yang menjadikan film ini begitu pas.


Sumber : KapanLagi

No comments:

Post a Comment

yo yang sudah baca jangan kabur...
nih kolom komentarnya diisi dulu...
makasih :)