1/19/13

Flash Fiction: Dia yang Pengertian

Dia yang Pengertian

Mungkin saat ini akulah orang yang paling sempurna di dunia. Semua menjadi lebih indah. Semua menjadi lebih nyaman dan aman. Tenteram. Semenjak ada dirimu, aku selalu bahagia. Tak terkira lagi kebahagiaanku. Sepertinya tak ada alat ukur ataupun alat hitung manapun yang mampu mengukur kebahagiaanku ini.

“Kamu tidur dulu ya, Sayang. Sesuai permintaanmu tadi, nanti aku bangunin kamu kok. Tepat pada jam itu. Sekarang kamu tidur yang nyenyak.... Mimpi indah....” Aku mengelus-mengelusnya dengan lembut sebelum ia benar-benar terlelap.



Memang, semenjak kehadiran kekasihku, hidupku terasa lebih nyaman. Dan juga lebih teratur. Kau sangat perhatian. Selalu mengingatkanku kapanpun dan di manapun. Mengingatkanku untuk tidur, untuk makan tepat waktu, dan sekolah jangan sampai telat.

Kamu juga baik banget. Kamu orangnya rela berkorban. Kamu selalu memberitahuku terlebih dahulu kalau ada sesuatu yang penting. Semisal pesan dari guruku tempo hari yang lalu. Kamu menghubungiku terlebih dahulu. Kamu rela berkorban melebihi siapapun. Memang tidak salah aku memilihmu sebagai kekasih.

Terengreng...reng...reng....

“Wah, sayang. Kamu sudah bangun ternyata." Aku mencopot kabel charger dari Smartphone yang baru kubeli dua hari yang lalu.

"Saatnya memeriksa inbox sms, notice facebook sama mention twitter....”

...

1 comment:

yo yang sudah baca jangan kabur...
nih kolom komentarnya diisi dulu...
makasih :)