Salah Balikan
Suasana
berubah menjadi hening. Di kantin sekolah itu tampak sepasang siswa laki-laki
dan perempuan yang tengah bersitegang. Semua orang di sekeliling mematung
melihatnya.
“Kamu
kenapa sih? Ditelepon nggak diangkat, di-SMS nggak dibales, apalagi dimention
di twitter?” Sang lelaki memulai pembicaraan.
“Aku...”
“Aku
sebenernya cuma pengen minta maaf sama kamu. Kejadian yang kemaren itu nggak
bener.”
“Bukan...”
“Dia
itu cuma temenku. Bukan siapa-siapaku. Dia temenku waktu SMP dulu. Kamu ngerti
kan?”
“Begini...”
Laki-laki
itu masih pada pendiriannya. Malah ia semakin ganas. Dicengkeramnya tangan
perempuan di depannya kuat-kuat, seolah tak mengijinkan pergi. Sementara
perempuan itu, ia hanya pasrah.
“Kamu
kemaren nggak beneran kan ngucapinnya? Kamu kemaren khilaf kan, sayang?”
“Sebenernya...”
“Aku
nggak mau kita cepet-cepet putus, sayang. Baru berapa bulan coba kita jadian?
Belum ada sebulan, kan?”
“Tapi...”
“Tapi?
Tapi apa? Tapi kamu masih mencintaiku? Sebenernya kamu masih cinta sama aku
kan?”
“Bukannya...”
“Aku
masih sayang sama kamu, sayang. Aku masih cinta. Aku nggak mau kita pisah. Aku
bisa jelasin semuanya.”
“Tunggu
dulu...”
“Tunggu
apa? Aku masih sayang kamu. Aku nggak ingin kita putus.”
“Radit!
Dia itu kembaranku. Namanya Winda.” Tangan perempuan itu terus mengepal-ngepal.
“Aku ini yang pacar kamu. Windi!. Sekarang kita PUTUS....!.
Perempuan
itu kemudian pergi. Ia menghilang di antara kerumunan kepala.
hadir gan.... :)
ReplyDeleteoke, terimakasih atas kunjungannya gan... :)
Delete